untuk kedua kali
Dik
Lebaran ini belum mampu kubawa kau
bertemu orang tuamu
Jangankan untuk ongkos pulang, untuk penghidupan besok saja aku masih ragu
Keadaan memaksa kita untuk tetap tinggal di Deli
Maaf dik, saat ku dampingimu kerap kali kesulitan menimpamu
Tiga tahun kita bersama, belum sempat ku penuhi janji yang pernah kusampaikan
karena keadaan, hidup denganku kau seakan makin tertekan
Makan hati itu pasti, namun mau bagaimana lagi dik..
Melawan kau tak akan berani, sebab aku suami yang wajib kau patuhi
Ku tau, makin kau tahan kau makan hati
Aku rindu melihatmu bersolek di depan pintu saat menunggu kepulanganku, namun aku tak mampu
Saat remaja kau selalu berhias kala senja mulai menyapa
Rambut yang dulu tersisir rapi kini tiada lagi kau temui
Wajah yang dulu indah kau rias sekarang luntur tiada teratur
Maafkan aku, menyesal-menyesal kau terima hidanganku dik
Comments
Post a Comment