gebu

Sudahlah Dik... 

Jangan kau ungkap tentang itu, 
Cukup sudah kau sigap tabir masa lalu. 

Mungkin kau anggap itu sebagai pelajaran kedepan, namun tidak demikian dik, 
Itu merupakan tamparan yang cukup menyakitkan. 

Cukup sudah dik.. 

Biarkan masa itu menjadi cerita, agar kelak tiada terjadi luka yang berujung duka. 

Kita baru menyemai benih rindu, Namun dengan sengaja kau siram dengan air pilu. 

Apakah aku akan tumbuh layaknya tumbuhan lainnya? 
Atau dengan sengaja kau buat agar aku mati rasa selamanya.?

Sudahlah dik
Tak ingin ku goreskan nama mu di lembaran Kisahku, cukup saat ini jiwa mu ku semai dalam kasih ku.

Comments

Popular posts from this blog

untuk kedua kali

Antara keinginan dan ketentuan

Aku tiada terburu-buru