dia yang tak kasat mata
Ku tatap langit cerah awan biru
seraya ku titip rindu melalui angin lalu
Untuk kamu yang masih belagu
Diri ini tiada pernah jemu
Meski raga kita tak kunjung bertemu
Aku ingin menatap indah senyum mu
Mengelus indah hitam rambut mu
Men sun tembem manis pipi mu
Tapi semua hanya halu yang tiada berlaku
Aku terlalu berharap akan diri mu
Namun kau merasa begitu risih akan hadir ku
Aku terlalu dalam mengharapkan mu
Hingga kau menjadi mimpi gelap dalam terang ku
Aku menyeru
Datang lah pada ku
Niscaya tak ku izinkan sedikit pun debu menghampiri dirimu
Cukup sudah kau buat aku setengah gila
Raga ini setengah sirna
Sebab menghayalkan dengan mu hidup berdua
Hingga surga, maut menjemput kita
Jika dunia tiada mempertemukan, biar nanti pusara yang mengabadikan.
Comments
Post a Comment